Reformasi Gereja

Pengertian Reformasi Gereja
Reformasi gereja dapat di maknai sebagai pembaruan dalam kehidupan gereja.Reformasi gereja terjadi sebagai upaya untuk memperbaiki tatanan kehidupan masyarakat.
Gereja Saint Peter di Vatikan

Latar Belakang Munculnya Reformasi Gereja
Perkembangan pemikiran pada masa renaisans memyebabkan beberapa orang mulai mempertanyakan kemurnian ajaran yang di sampaikan pihak gereja.Pihak gereja mendapat Kritikan tajam dari beberapa golongan.Golongan ini menuntut adanya pembaruan dalam gereja.Mereka menginginkan pihak gereja menyampaikan ajaran sesuai Alkitab.Secara Umum,kemunculan reformasi gereja di sebabkan faktor-faktor berikut:
  1. Adanya penyimpangan yang dilakukan gereja Katolik,misalnya penjualan surat Aflat(surat pengampunan dosa)
  2. Perkembangan paham humanis yang menyebabkan banyak orang dapat membaca dan menerjemahkan Alkitab
  3. Paus mempunyai kekuasaan besar,yaitu sebagai pemimpin agama dan kepala negara

Tokoh di balik Reformasi Gereja adalah Martin Luther.Sebagai langkah awal gerakan reformasi,Martin Luther memasang daftar 95 dalil di pintu gereja di Wittenberg,Jerman,yang isinya mengkritik peranan gereja.Dengan tindakan itu,Martin Luther berharap akan mendapat tanggapan positif,akan tetapi Martin Luther justru di tuduh menentang ajaran gereja.Oleh karena itu,pada akhir tahun 1520 Paus Leo X menetapkan ajaran Martin Luther menyimpang,sejak tahun 1521 Martin Luther di kucilkan dari pergaulan gereja.
Martin Luther

Perkembangan Reformasi Gereja
Tindakan Martin Luther dalam mempelopori Reformasi Gereja mendapat dukungan di Jerman dan Swiss.Martin Luther juga mendapat dukungan dan perlindungan dari Raja Frederick dari Sakson(Prusia).Akhirnya,Martin Luther di bawa ke kota Watburg,Jerman.Di kota inilah Martin Luther berhasil menerjemahkan kitab Injil (Alkitab) dalam bahasa Jerman.
Kota Watburg,Jerman

Martin Luther mendirikan gereja sendiri yang di sebut Lutheran.Beberapa golongan mengikuti tindakan Martin Luther dengan mendirikan gereja sendiri.Gereja-gereja tersebut antara lain Quaker,Anabaptis,Mennonit,dan Hussit Moravia.Setelah tahun 1929 berbagai aliran gereja tersebut di namakan Protestan.
Gerakan protestan merupakan kelanjutan dari gerakan reformasi gereja.Golongan protestan menghendaki ajaran agama di laksanakan sesuai Alkitab.Peristiwa Protes oleh golongan protestan menandai lahirnya agama Kristen Protestan.Gerakan protestan menghendaki pembaruan gereja untuk kembali pada ajaran kristen awal.
Gerakan Reformasi Gereja di ikuti oleh Ulrich Zwingli dan Johannes Calvin.Johannes Calvin mendapat banyak pengikut di Prancis,Jerman,dan Belanda.Ia membentuk lembaga reformasi di Swiss.Johannes Calvin juga berhasil mempengaruhi John Knox untuk turut melakukan Reformasi Gereja di Skotlandia.Beberapa kelompok membentuk komunitas dan menguasai beberapa kota di Eropa.
Pengaruh Reformasi Gereja

  1. Pengaruh Reformasi Gereja Bagi Masyarakat Dunia,Reformasi Gereja tidak berjalan mulus.Reformasi Gereja mendapat tantangan di kalangan umat Katolik.Pihak yang menentang Reformasi Gereja menamakan gerakannya dengan sebutan gerakan Kontrareformasi.Gerakan Reformasi Gereja mengakibatkan wilayah Eropa terbagi menjadi dua bagian.
    Eropa Utara
    Eropa terbagi menjadi wilayah utara dan selatan berdasarkan keyakinan agama.Kaum Protestan mendominasi wilayah Eropa Utara,sementara itu kaum Katolik menguasai wilayah Eropa bagian Selatan.
    Eropa Selatan
  2. Pengaruh Reformasi Gereja bagi Masyarakat Indonesia, Pengaruh Reformasi Gereja di Eropa juga masuk di Indonesia bersamaan dengan kedatangan bangsa-bangsa Barat.
    Pelaksanaan Zending
    Pengaruh Pertama,Kegiatan misi dan zending.Misi adalah kegiatan untuk menyebarkan agama Katolik.Penyebaran agama Katolik di Indonesia pertama kali di lakukan oleh bangsa Portugis dan Spanyol.Penyebaran agama Katolik di lakukan dengan  Khotbah dan memberikan kisah teladan hidup.Selain menyebarkan agama Katolik para Misionaris melakukan kegiatan sosial  seperti pembangunan gereja,rumah sakit dan lembaga pendidikan.Penyebaran agama Kristen Protestan di Indonesia di lakukan melalui kegiatan Zending.Pemerintah kolonial Belanda menyebarkan agama kristen dengan cara membangun sekolah dan rumah sakit.Pengaruh Kedua,Sinkretisme,berarti mencampurkan dua aliran agama.Sinkretisme dalam agama Katolik dan Kristen di lakukan dengan cara memadukan antara kedua agama tersebut dengan kepercayaan lokal.




Comments

Popular posts from this blog

Peradaban Mesopotamia

PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA