Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kedatangan Portugis Di Indonesia |
1.Bangsa Portugis
Portugis merupakan negara yang pertama kali sampai di
Indonesia. Terdapat tiga tujuan Portugis langsung ke Indonesia yang dikenal Dengan yaitu:
A. Glory:
Tujuan petualangan dengan mencari negara jajahan untuk mencapai kejayaan, dan memperoleh kekuasaan.
B. Gold:
Tujuan ekonom mencari keuntungan dan hasil besar dalam perdagangan
rempah-rempah.
C.
Gospel:
Tujuan menyebarkan ajaran Nasrani.
Portugis sangat bersemangat untuk mencapai tujuan tersebut,
sehingga segera melakukan berbagai penjajahan. Di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque berhasil menguasai Malaka pada 1511. Kemudian 1512, Portugis
berhasil menguasai Ternate dengan mengadakan perjanjian bersama Kerajaan Ternate.
Portugis dan Spanyol sama-sama ingin menguasai dunia. Ketika Portugis bersekutu
dengan Kerajaan Ternate, Spanyol juga sudah bersekutu dengan Kerajaan Tidore.
Mereka pun bermusuhan. Perjanjian Saragoza dikeluarkan untuk membagi dua
wilayah. Berikut isi perjanjian Saragoza: Daerah utara garis Saragoza adalah
kekuasaan Portugis Daerah selatan garis Saragoza adalah kekuasaan Spanyol.
Dengan adanya perjanjian tersebut, Spanyol harus kembali ke Filipina dan melepaskan
Kerajaan Tidore.
Setelah berhasil menguasai Malaka, Portugis ingin menguasai
Sumatera dengan ladang lada terbesar. Namun, Kerajaan Aceh berhasil
menggagalkan. Di Pulau Jawa, Portugis mendapat sambutan baik di Pasuruan. Di kawasan lainnya, Portugis hanya berhasil menetap di Timor.
2.Bangsa Spanyol
Kedatangan Spanyol ke Indonesia hampir sama dengan Portugis,
yaitu mencari kekayaan, daerah jajahan, dan menyebarkan agama Nasrani. Pada 8
November 1521, kapal dagang Spanyol tiba di Maluku setelah melewati Filipina,
Kalimantan Utara, dan Tidore. Di Tidore, Spanyol disambut baik. Hal ini karena
Kesultanan Tidore terlibat persaingan ekonomi di bidang perdagangan
rempah-rempah dengan Kerajaan Ternate. Sehingga Kesultanan Tidore membutuhkan
sekutu untuk mengimbangi Ternate yang sudah lebih dahulu bersekutu dengan
Portugis.
Peta Perjanjian Tordesilas |
Kedatangan Spanyol tentu mengganggu Portugis, karena akan
terjadi persaingan dalam perdagangan rempah-rempah dalam monopoli dunia.
Sehingga terjadi konflik. Portugis menuduh Spanyol telah melanggar Perjanjian
Tordesillas pada 1494. Isi perjanjian tersebut: Membagi dunia di luar Eropa
menjadi duopoli eksklusif antara bangsa Spanyol dengan Portugis. Wilayah Sebelah
timur dimiliki Portugis sedangkan wilayah barat oleh Spanyol. Namun Spanyol
tetap teguh bahwa Maluku kekuasaannya. Untuk menyelesaikan konflik tersebut
Portugis melakukan perundingan di Saragosa pada 1529. Perundingan itu
membuahkan hasil Perjanjian Saragosa untuk memperjelas Perjanjian Tordesillas.
Bangsa Inggris Perhatian Bangsa Inggris kepada Indonesia sudah dimulai oleh
penjajah F. Drake singgah di Ternate pada 1579. Kemudian datang ekspedisi lain
yang dikirim pada abad ke-16 melalui kongsi dagang East Indian Company (EIC).
Pemerintah Inggris memberikan hak istimewa kepada IEC.
Thomas Stamford Raffles |
Pada abad ke 18, para pedagang Inggris banyak melakukan
perdagangan di Indonesia, seperti Ambon, Banda, Kalimantan, Makassar, dan
Jakarta. Bahkan sejak Belanda menjadi sekutu Perancis, Inggris selalu mengancam
kedudukan Belanda di Indonesia. Pada tahun 1811, Thomas Stamford Raflles
berhasil merebut seluruh kekuasaan Belanda di Indonesia yang ditandai dengan
Perjanjian Tuntang.
Perjanjian Tuntang dilakukan pada 18 September 1811 yang
berisi sebagai berikut: Pemerintah Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris
di Calcuta, India Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris. Orang
Belanda dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris. Hutang Belanda tidak menjadi
tanggungan Inggris. Thomas Stamford Raffles yang berhasil merebut seluruh kekuasaan Belanda,
memberikan kesempatan rakyat Indonesia untuk melakukan perdagangan bebas. Meski
keberadaan Inggris tetap menindas rakyat Indonesia.
3.Bangsa Belanda
Tujuan Belanda datang ke Indonesia tentu sama dengan negara
lainnya, yakni mencari kekayaan, monopoli perdagangan, dan mencari daerah
jajahan. Selain itu, perang Belanda dengan Spanyol selama 80 tahun, membuat
Belanda mencari daerah jajahan ke nusantara. Belanda datang pertama kali ke
Indonesia pada 1596, di bawah yang mendarat di Pelabuhan
Banten. Kedatangan Belanda diusir penduduk pesisir Banten karena bersikap
sombong dan kasar. Kemudian pada 1598, Belanda datang lagi yang dipimpin J.Van Heck . Pada 20 Maret 1602, Belanda mendirikan kongsi dagang VOC.
Tujuan VOC adalah: Menghilangkan persaingan yang
merugikan pedagang Belanda Menyatukan tenaga untuk menghadapi persaingan bangsa
Portugis dan pedagang lainnya di Indonesia. Mencari keuntungan yang
sebesar-besarnya, guna membiayai perang melawan Spanyol. VOC juga menerapkan
aturan paksa yang harus dilakukan Indonesia. Aturan tersebut yaitu: Monopoli
dagang Pajak dibayar dengan hasil bumi Penjualan paksa hasil bumi kepada VOC
Pelayaran Hongi Penebangan tanaman rempah milik rakyat Wajib menanam kopi di
wilayah Priangan Jawa Barat Wajib menyerahkan upeti hasil bumi kepada kepala daerah yang
sudah melakukan kerja sama dengan VOC.
Pelayaran Hongi |
Dengan adanya perjanjian tersebut, Spanyol harus kembali ke Filipina dan melepaskan Kerajaan Tidore.
ReplyDeleteSetelah berhasil menguasai Malaka, Portugis ingin menguasai Sumatera dengan ladang lada terbesar. Namun, Kerajaan Aceh berhasil menggagalkan. Di Pulau Jawa, Portugis mendapat sambutan baik di Pasuruan. Di kawasan lainnya, Portugis hanya berhasil menetap di Timor.
Kedatangan Spanyol ke Indonesia hampir sama dengan Portugis, yaitu mencari kekayaan, daerah jajahan, dan menyebarkan agama Nasrani. Pada 8 November 1521, kapal dagang Spanyol tiba di Maluku setelah melewati Filipina, Kalimantan Utara, dan Tidore. Di Tidore, Spanyol disambut baik. Hal ini karena Kesultanan Tidore terlibat persaingan ekonomi di bidang perdagangan rempah-rempah dengan Kerajaan Ternate. Sehingga Kesultanan Tidore membutuhkan sekutu untuk mengimbangi Ternate yang sudah lebih dahulu bersekutu dengan Portugis.
DeletePeta Perjanjian Tordesilas
Kedatangan Spanyol tentu mengganggu Portugis, karena akan terjadi persaingan dalam perdagangan rempah-rempah dalam monopoli dunia. Sehingga terjadi konflik. Portugis menuduh Spanyol telah melanggar Perjanjian Tordesillas pada 1494. Isi perjanjian tersebut: Membagi dunia di luar Eropa menjadi duopoli eksklusif antara bangsa Spanyol dengan Portugis. Wilayah Sebelah timur dimiliki Portugis sedangkan wilayah barat oleh Spanyol. Namun Spanyol tetap teguh bahwa Maluku kekuasaannya. Untuk menyelesaikan konflik tersebut Portugis melakukan perundingan di Saragosa pada 1529. Perundingan itu membuahkan hasil Perjanjian Saragosa untuk memperjelas Perjanjian Tordesillas. Bangsa Inggris Perhatian Bangsa Inggris kepada Indonesia sudah dimulai oleh penjajah F. Drake singgah di Ternate pada 1579. Kemudian datang ekspedisi lain yang dikirim pada abad ke-16 melalui kongsi dagang East Indian Company (EIC). Pemerintah Inggris memberikan hak istimewa kepada IEC.
Thomas Stamford Raffles
Pada abad ke 18, para pedagang Inggris banyak melakukan perdagangan di Indonesia, seperti Ambon, Banda, Kalimantan, Makassar, dan Jakarta. Bahkan sejak Belanda menjadi sekutu Perancis, Inggris selalu mengancam kedudukan Belanda di Indonesia. Pada tahun 1811, Thomas Stamford Raflles berhasil merebut seluruh kekuasaan Belanda di Indonesia yang ditandai dengan Perjanjian Tuntang.
Perjanjian Tuntang dilakukan pada 18 September 1811 yang berisi sebagai berikut: Pemerintah Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris di Calcuta, India Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris. Orang Belanda dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris. Hutang Belanda tidak menjadi tanggungan Inggris. Thomas Stamford Raffles yang berhasil merebut seluruh kekuasaan Belanda, memberikan kesempatan rakyat Indonesia untuk melakukan perdagangan bebas. Meski keberadaan Inggris tetap menindas rakyat Indonesia.
Kedatangan Spanyol tentu mengganggu Portugis, karena akan terjadi persaingan dalam perdagangan rempah-rempah dalam monopoli dunia. Sehingga terjadi konflik. Portugis menuduh Spanyol telah melanggar Perjanjian Tordesillas pada 1494. Isi perjanjian tersebut: Membagi dunia di luar Eropa menjadi duopoli eksklusif antara bangsa Spanyol dengan Portugis. Wilayah Sebelah timur dimiliki Portugis sedangkan wilayah barat oleh Spanyol. Namun Spanyol tetap teguh bahwa Maluku kekuasaannya. Untuk menyelesaikan konflik tersebut Portugis melakukan perundingan di Saragosa pada 1529. Perundingan itu membuahkan hasil Perjanjian Saragosa untuk memperjelas Perjanjian Tordesillas. Bangsa Inggris Perhatian Bangsa Inggris kepada Indonesia sudah dimulai oleh penjajah F. Drake singgah di Ternate pada 1579. Kemudian datang ekspedisi lain yang dikirim pada abad ke-16 melalui kongsi dagang East Indian Company (EIC). Pemerintah Inggris memberikan hak istimewa kepada IEC.
ReplyDeleteTerima kasih
ReplyDelete