Pemberontakan PRRI dan Permesta

Hai Guys Sahabat Suka_Sejarah,Tau gak sih bahwa Munculnya pemberontakan PRRI dan Permesta bermula dari adanya persoalan di dalam tubuh angkatan darat,berupa kekecewaan atas minimnya kesejahteraan tentara di Sumatra dan Sulawesi.Hal ini mendorong beberapa tokoh militer untuk menentang Kepala Staf Angkatan Darat(KSAD).Persoalan kemudin meluas pada tuntutan otonomi daerah.Ada ketidak adilan yang di rasakan beberapa tokoh militer dan sipil di daerah terhadap pemerintah pusat yang di anggap tidak adil dalam alokasi dana pembangunan.Kekecewaan tersebut di wujudkan dalam dengan pembentukan dewan-dewan daerah sebagai alat perjuangan tuntutan pada Desember dan Februari,Seperti:
  1. Dewan Banteng di Sumatera Barat yang di pimpin oleh Letkol Ahmad Husein
  2. Dewan Gajah di Sumatera Utara yang di pimpin oleh Kolonel Maludin Simbolon
  3. Dewan Garuda di Sumatera Selatan yang di pimpin oleh Letkol Barlian
  4. Dewan Manguni di Sulawesi Utara yang di pimpin oleh Kolonel Ventje Sumual
Pendukung PRRI

Dewan-dewan ini bahkan kemudian mengambil alih kekuasaana pemerintah daerah di wilayahnya masing-masing.Beberapa tokoh Sipil dari Pusatpun mendukung mereka bahkan bergabung ke dalamnya,seperti Syafrudin Prawiranegara,Burhanudin Harahap dan Muhammad Natsir.KSAD Abdul Haris Nasution dan PM Juanda sebenarnya berusaha mengatasi krisis ini dengan jalan musyawarah namun gagal.
Ahmad Husein

Ahmad Husein kemudian mengultimatum pemerintah pusat,menuntut agar kabinet Djuanda mengundurkan diri dan menyerahkan mandatnya kepada presiden.Tuntutan tersebut jelas di tolak pemerintah pusat.Krisispun akhirnya memuncak ketika pada tanggal 15 Februari 1958 Achmad Husein memproklamasikan berdirinya Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia(PRRI) di Padang,Sumatera Barat.Seluruh dewan perjuangan di Sumatera di anggap mengikutipemerintahan ini.Sebagai perdana menteri di tunjuk Mr.Syafruddin Prawiranegara.
Syafrudin Prawiranegara

Bagi Syafrudin,pembentukan PPRI hanyalah sebuah upaya untuk menyelamatkan negara Indonesia,dan bukan memisahkan diri.Apalagi PKI saat itu mulai memiliki pengaruh besar di pusat.Tokoh-tokoh sipil yang ikut dalam PRRI sebagian memang dari partai Masyumi yang di kenal anti PKI.
Berita Proklamasi PRRI ternyata di sambut dengan antusias pula oleh para tokoh masyarakat Manado,Sulawesi Utara.Kegagalan musyawarah dengan pemerintah,menjadikan mereka mendukung PRRI,mendeklarasikan Permesta sekaligus memutuskan hubungan dengan pemerintah pusat (Kabinet Juanda).
Ventje Sumual

Pemerintah pusat tanpa ragu-ragu langsung bertindak tegas.Operasi militer dilakukan untuk menindak pemberontak yang diam-diam ternyata di dukung Amerika Serikat.Amerika Serikat berkepentingan dengan pemberontakan ini karena kekhawatiran mereka terhadap pemerintah pusat Indonesia yang bisa saja semakin dipengaruhi komunis.Pada tahun itu juga pemberontakan PRRI dan permesta berhasil di padamkan.

Nah,tentunya Sahabat Suka_Sejarah mulai Pahamkan dengan pemberontakan PRRI dan Permesta,untuk yang belum paham silahkan bertanya di kolom komentar




Comments

  1. pemberontakan PRRI dan permesta berhasil di padamkan itu tahun berapa ya pa? disitu cmn disebutkan 'tahun itu', apa itu tahun 1958?

    ReplyDelete
  2. (biasa disingkat dengan PRRI) merupakan salah satu gerakan pertentangan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat (Jakarta) yang dideklarasikan pada tanggal 15 Februari 1958 dengan keluarnya ultimatum dari Dewan Perjuangan yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein di Padang, Sumatra Barat, Indonesia.

    Gerakan ini mendapat sambutan dari wilayah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, di mana pada tanggal 17 Februari 1958 kawasan tersebut menyatakan mendukung PRRI

    ReplyDelete
  3. Munculnya pemberontakan PRRI dan Permesta bermula dari adanya persoalan di dalam tubuh angkatan darat,berupa kekecewaan atas minimnya kesejahteraan tentara di Sumatra dan Sulawesi.Hal ini mendorong beberapa tokoh militer untuk menentang Kepala Staf Angkatan Darat(KSAD).Persoalan kemudin meluas pada tuntutan otonomi daerah.Ada ketidak adilan yang di rasakan beberapa tokoh militer dan sipil di daerah terhadap pemerintah pusat yang di anggap tidak adil dalam alokasi dana pembangunan.Kekecewaan tersebut di wujudkan dalam dengan pembentukan dewan-dewan daerah sebagai alat perjuangan tuntutan pada Desember dan Februari,Seperti:
    Dewan Banteng di Sumatera Barat yang di pimpin oleh Letkol Ahmad Husein
    Dewan Gajah di Sumatera Utara yang di pimpin oleh Kolonel Maludin Simbolon
    Dewan Garuda di Sumatera Selatan yang di pimpin oleh Letkol Barlian
    Dewan Manguni di Sulawesi Utara yang di pimpin oleh Kolonel Ventje Sumual
    Bagi Syafrudin,pembentukan PPRI hanyalah sebuah upaya untuk menyelamatkan negara Indonesia,dan bukan memisahkan diri.Apalagi PKI saat itu mulai memiliki pengaruh besar di pusat.Tokoh-tokoh sipil yang ikut dalam PRRI sebagian memang dari partai Masyumi yang di kenal anti PKI.
    Berita Proklamasi PRRI ternyata di sambut dengan antusias pula oleh para tokoh masyarakat Manado,Sulawesi Utara.Kegagalan musyawarah dengan pemerintah,menjadikan mereka mendukung PRRI,mendeklarasikan Permesta sekaligus memutuskan hubungan dengan pemerintah pusat (Kabinet Juanda).


    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Reformasi Gereja

Peradaban Mesopotamia

PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA