Pengertian Sejarah
Kata sejarah memiliki pengertian yang sangat luas yang dapat dijelaskan secara etimologis maupun terminologis.Secara etimologis sejarah berasal dari bahasa arab syajaratun yang artinya 'pohon'.sebagai simbol kehidupan,pohon dari akar hingga daunnya saling berkaitan.
Pohon/Syajaratun |
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) pengertian sejarah mencakup tiga hal,yakni sebagai berikut:
- Asal,usul,keturunan dan silsilah
- Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau;hikayat;tambo.
- Pengetahuan atau uraian tentang kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
Secara terminologis,para sejarawan juga mempunyai pendapat masing-masing mengenai definisi sejarah,antara lain sebagai berikut:
Herodotus (484-425 SM),mendefinisikan sejarah bukan berkembang dan bergerak lurus kedepan dengan tujuan yang pasti,melainkan bergerak melingkar,yang tinggi dan rendahnya lingkaran disebabkan oleh keadaan manusia itu sendiri.
Herodotus |
Ibnu Khaldun (1332-1406 M),mendefinisikan sejarah sebagai catatan tentang manusia dan peradabannya dengan seluruh proses perubahan secara nyata dengan segala sebab dan akibatnya.
Ibnu Khaldun |
R.G.Collingwood (1889-1943 M),mendefinisikan sejarah sebagai penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan manusia pada masa lampau.
R.G.Collingwood |
Leopold von Ranke,menyatakan sejarah yang di tulis haruslah sebagaimana peristiwa itu terjadi.
Leopold von Ranke |
Sartono kartodirdjo (1921-2007 M),menyatakan sejarah pada hakikatnya dibatasi oleh dua hal,yaitu sejarah dalam arti objektif dan sejarah dalam arti subjektif.Sejarah dalam arti subjektif adalah adalah suatu bangunan yang di susun penulis sebagai suatu uraian atau cerita.adapun sejarah dalam arti objektif adalah proses sejarah dalam aktualitasnya,merujuk pada kejadian atau peristiwa itu sendiri.
Sartono Kartodirdjo |
Comments
Post a Comment